PT Bumi Jasa Utama (Kalla Rent) yang merupakan usaha jasa penyewaan kendaraan yang lahir dari jaringan bisnis Kalla Group yang telah menerapkan konsep tata kelola TI. Penerapan tata kelola TI ini bertujuan untuk menyelaraskan antara pengelolaan TI dengan strategi bisnis perusahaan. Permasalahan yang ditemukan diantaranya, adanya indikasi ketidakpatuhan pegawai terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku serta kurang optimalnya kegiatan monitoring dan evaluasi pada kinerja TI. Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui capability level tata kelola TI. Metode penelitian ini menggunakan framework COBIT 5 yang berfokus pada proses APO08 (Manage Relationship) dan DSS01 (Manage Operational).
Penelitian ini menggunakan Process Assessment Model (PAM) yang terdiri dari Initiation, Planning the Assessment, Briefing, Data Collection, Data Validation, Process Attribute Level dan Reporting the Result. Penelitian ini menggunakan capability level dari kuesioner yang dibuat berdasarkan key management practice dalam COBIT 5 yaitu proses APO08 dan DSS01, kemudian kuesioner ini dibagikan secara langsung kepada karyawan berdasarkan diagram RACI. Pengukuran yang digunakan pada penelitian ini menggunakan skala likert.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capability level untuk proses APO08 dan DSS01 berada pada level 3 (Established Process) yang artinya PT Bumi Jasa Utama (Kalla Rent) telah memiliki proses TI yang sudah distandarkan dalam lingkungan perusahaan dan sudah ada standar proses TI yang berlaku, namun dalam pelaksanaannya masih banyak proses yang belum mencapai tujuan bisnisnya. Sedangkan tingkat capability level yang diharapkan pada proses APO08 dan DSS01 berada di level 4 (Predictable Process). Sehingga untuk dapat mencapai level yang diharapkan pada masing-masing proses, perusahaan harus dapat memenuhi semua capaian atau dokumentasi yang ada di level 3, seperti membuat kebijakan untuk tindak lanjut terkait ketidakpatuhan pegawai serta standar dan prosedur untuk mekanisme baru dalam kegiatan pengawasan