ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengukur kinerja supply chain yang diterapkan oleh PT Semen Tonasa di Pangkep. Penelitian ini dilakukan berdasarkan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dengan menggunakan data primer. Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) didasarkan pada lima komponen yaitu keandalan, daya tanggap, fleksibilitas, biaya, dan asset yang dinilai dan diuji apakah selaras atau tidak sesuai sebagai cara terbaik dalam mencapai tujuan bisnis. Diketahui bahwa baik Perfect order fulfilment (POF), Order fulfillment cycle time (OCFT), Upside supply chain flexibility (USCF), Supply chain management cost (SCMC) dan Cost of good sold (COGS) memiliki kinerja tingkat tinggi (posisi sangat baik) dengan nilai gap masing-masing sebesar 0%, 0%, 0%, 20% dan 3%. Sedangkan Return on supply chain fixed asset (ROFA) dan Return on working capital (ROWC) hanya berada pada level sedang dengan menunjukkan hasil (nilai gap) masing-masing sekitar 10% dan 9%. Namun demikian, Cash to cash cycle time (CTCCT) masih berada pada posisi rata-rata dengan nilai gap sebesar 0%. Dapat disimpulkan bahwa seluruh komponen supply chain telah dikelola dengan baik.