Pembangkit Listrik Hybrid solar energy merupakan suatu alat yang
digunakan untuk membangkitkan listrik dengan menggunakan dua buah sumber
energi. Energi yang digunakan pada pembangkit ini ialah energi matahari. Adapun
alat pengkonversi energi yang digunakan ialah panel surya dan thermoelectric
generator (TEG). Panel surya mengkonversi energi matahari dengan
menggunakan prinsip efek photovoltaic. Sedangkan TEG mengkonversi
perbedaan temperatur energi thermal menjadi energi listrik dengan menggunakan
fenomena efek seebeck. Tujuan dari pengunaan TEG pada penelitian ini
dimaksudkan untuk memanfaatkan panas yang ada pada bagian bawah panel
untuk dikonversi menjadi energi listrik agar tidak terbuang percuma. Selain itu,
tujuan dari penelitian ini ialah mengamati pengaruh jumlah TEG terhadap output
dan efisiensi pembangkit listrik hybrid solar energy.
Metode yang digunakan pada tahap perancangan yaitu dengan
membuat desain alat menggunakan software autodesk inventor. Metode yang
digunakan pada pengujian tugas akhir ini yaitu menggunakan beberapa variasi
penelitian, diantaranya variasi beban nol dan berbeban dengan jumlah TEG yang
bervariasi, serta pengujian posisi TEG.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa rata-rata efisiensi panel surya pada saat pengujian 5 TEG adalah 1,809 %
dan efisiensi TEG adalah 2,120 %. Sedangkan pada saat pengujian 6 TEG, rata�rata efisensi panel surya adalah 1,746 % dan rata-rata efisiensi TEG adalah 2,491
%. Untuk pengujian 7 TEG, rata-rata efisiensi panel surya adalah 2,310 % dan
rata-rata efisiensi TEG adalah 2,684 %.