Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) skala besar di Indonesia masih tergolong sangat sedikit jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Hal ini dikarenakan kecepatan angin yang tidak stabil, memerlukan lahan yang luas serta mahalnya biaya pemasangan turbin. Oleh karena itu Turbin angin skala kecil juga turut dibuat dan dikembangkan khususnya turbin angin sumbu vertikal. Hal ini dikarenakan karakteristik Turbin Angin Sumbu Vertikal yang dapat berputar tanpa bergantung pada arah angin serta ukurannya yang lebih kecil sehingga tidak memerlukan lahan yang begitu luas. Oleh karena itu dibuatlah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sumbu Vertikal Dengan Sistem Monitoring Tenaga Listrik Berbasis IoT. Kelebihan penggunaan IoT dalam penelitian ini adalah mampu mengetahui kinerja turbin angin saat turbin angin berputar sehingga mampu mengakuisisi data parameter dari turbin angin lalu mengirimkannya melalui internet secara realtime sehingga tidak perlu lagi mengecek langsung secara berkala. Salah satu platform yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi monitoring daya keluaran dari generator adalah MIT App Invertor version 2.65.
Perancangan dan pembuatan kerangka bangun dari alat ini yaitu, menggunakan baterai jenis VRLA Voz dengan tegangan kerja 12 V dan kapasitas 7.2 Ah, solar charge controller (scc) tipe PWM, generator yang di gunakan adalah motor merek Profan. Setelah perancangan perangkat keras selesai selanjutnya pembuatan kerangka bangun, menara dudukan dari turbin angin terbuat dari besi L dengan panjang bagian bawah 1,5 m, panjang bagian atas 0,5 m, lebar 1,5 m, dan tinggi 2 meter. Turbin angin yang digunakan dalam penelitian ini adalah turbin angin jenis sumbu vertikal, dengan penyambung sudu yang terbuat dari besi kotak ukuran 1x1 cm. Jumlah sudu yang digunakan adalah 5 buah dengan perbandingan sudut 60. Setelah perancangan perangkat keras dan pembuatan kerangka bangun turbin angin selesai maka langkah selanjutnya adalah memasang komponen dari turbin angin seperti pemasangan generator, pemasangan SCC dan pemasangan baterai.
Berdasarkan dari hasil pengujian perancangan maka dapat disimpulkan bahwa: Pengujian yang telah dilakukan pada kecepatan angin 5 m/s dalam keadaan tanpa beban menghasilkan tegangan keluaran sebesar 82,2 V sedangkan dalam keadaan berbeban menghasilkan tegangan sebesar 47,5 V dan 0,916 Watt.

Kata kunci: Turbin Angin, Pembangkit, dan Energi