Berkembangnya kemajuan teknologi berupa penggunaan listrik pada
dasarnya termasuk dampak positif dari globalisasi yang bisa kita rasakan saat ini.
Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan primer yang keberadaannya sangat
menentukan berlangsung atau tidak sebagian besar aktivitas di tengah masyarakat.
Jl. Inspeksi PAM merupakan bagian dari Unit Layanan Pelanggan (ULP)
Panakukang yang sedang mengalami peningkatan konsumsi listrik akibat
pertambahan jumlah pelanggan khususnya pada gardu distribusi GT.PBG002
dengan kapasitas 200 kVA. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui bahwa
GT.PBG002 dengan jumlah 2 jurusan yang menggunakan penghantar jenis LVTC
3 x 70 + 50 mm2
dengan KHA 196 A (Standar Nasional Indonesia, 2011)
mengalami overload pada salah satu jurusannya.
Untuk itu, perlu dilakukan pemecahan beban pada gardu distribusi sehingga
persentase pembebanan pada penghantar jaringan tegangan rendah sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Sebelum melakukan pemecahan beban gardu distribusi
GT.PBG002, persentase pembebanan penghantar pada jurusan 1 fasa R gardu
distribusi GT.PBG002 adalah 102,55% dimana termasuk dalam keadaan overload
penghantar JTR. Setelah melakukan pemecahan beban gardu GT.PBG002 pada
tanggal 15 Februari 2022 dengan mengalihkan beban gardu GT.PBG002 ke
GT.PBG001 persentase pembebanan penghantar pada jurusan 1 fasa R gardu
distribusi GT.PBG002 menurun menjadi 38,26%. Hal ini menandakan bahwa
pemecahan beban yang dilakukan telah berhasil mengurangi persentase
pembebanan pada penghantar JTR GT.PBG002 Jurusan 1 fasa R telah sesuai
dengan standar KHA yang telah ditetapkan berdasarkan Buku 1 PT PLN (Persero)
Tahun 2010