Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan krim yang mengandung ekstrak teh hijau sebagai krim antioksidan yang baik, efektif dan aman. Daun tehhijau sudah lama digunakan untuk mengobati berbagai penyakit juga bisa dijadikan olahan produk. Kandungan flavonoid yang utama yaitu polifenol. Katekin teh didominasi oleh polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan untuk encegah terjdinya radikal bebas.
Pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 70 %, dan didapat ekstrak kental teh hijau. Ekstrak kental tersebut, ditambahkan kedalam basis krim dengan penambahan jumlah ekstrak yang berbeda. Hasil pengujian ekstrak kental katekin sebesar 22,28 %. Pada sediaan krim formula II ditambahkan sebanyak 2,5 gram ekstrak kental teh hijau, formula III 5 gram dan formula IV 10 gram. Serbuk teh yang diperoleh dilakukan analisis kadar polifenol dan uji aktivitas antioksidan sedangkan uji karakterisasi fisik masker krim dari ekstrak daun teh hijau meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, waktu kering, dan uji antioksidan.
Berdasarkan hasil penelitian pengujian kadar polifenol, untuk sampel ekstrak yaitu 34,24% dan untuk pengujian aktivitas antioksidan untuk larutan uji ekstrak teh hijau didapat nilai IC50 sebesar 48,469 µg/ml dan sebagai pembanding vitamin C didapat sebesar 1,482 µg/ml. Ekstrak dan krim mempunyai nilai aktivitas antioksidan yang kuat. Hasil karakterisasi fisik masker krim dilakukan variasi waktu yaitu bulan I, bulan II, dan III dan memberikan hasil yang stabil, berwarna hijau muda, tidak berbau, dan homogen. Viskositas 2000-50.000 cps, pH 4,5-7 dan waktu kering rata-rata 195 detik