Penerapan pengakuan pendapatan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan mengalami perubahan sejak disahkannya PSAK No. 72 tentang pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2020. PT Indah Aulia Carlos adalah perusahaan pengembang real estat yang dalam laporan keuangannya menyatakan patuh terhadap SAK umum atau PSAK-IFRS. Namun, saat berlakunya PSAK No. 72 secara efektif penggunaan PSAK No. 44 sudah tidak relevan lagi digunakan sehingga perusahaan harus menyesuaiakan pengakuan pendapatannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengakuan pendapatan menggunakan PSAK No. 72 serta menganalisis perbedaan pengakuan pendapatan pada pelaporan keuangan PT Indah Aulia Carlos. Selain itu, untuk mengetahui dampak penerapan PSAK No. 72 dalam pengakuan pendapatan perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam bentuk metode komparatif, dengan menggunakan data atas penjulan rumah type 36/72 tahun 2019 sistem ready stock dengan kontrak angsuran selama 5 (lima) tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK No. 72 pada PT Indah Aulia Carlos memiliki perbedaan yang signifikan dalam pengakuan pendapatannya dimana pendapatan yang diakui akan lebih besar dibandingkan dengan PSAK No.44 pada saat dilakukan kontrak penjualan rumah. Penerapan PSAK No. 72 juga memiliki perbedaan pada tahapan analisis yaitu identifikasi kontrak, identifikasi kewajiban pelaksanaan, penentuan harga transaksi, pengalokasian harga penyelesaian kewajiban pelaksanaan dan pengakuan pendapatan setelah kewajiban pelaksanaan terpenuhi. Sementara itu, kinerja keuangan berdasarkan tiga rasio keuangan utama menunjukkan angka yang lebih rata apabila PSAK No. 44 digunakan namun lebih baik apabila PSAK No. 72 yang digunakan.