Kondisi saat ini, jumlah kamar berfasilitas AC yang dimiliki Penginapan Cahaya tidak lagi mampu memenuhi seluruh permintaan dari penginap sehingga hampir setiap minggunya pelanggan membatalkan pesanannya untuk menginap hal ini berdampak pada hilangnya potensi pendapatan dari perusahaan. Untuk itu Penginapan Cahaya berencana untuk melakukan investasi penambahan jumlah kamar dengan 2 (dua) model struktur modal. Pertama, dengan modal pinjaman seluruhnya dari bank dan kedua yaitu dengan persentase 30% modal sendiri dan 70% modal pinjaman dari bank. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan penilaian atas kelayakan invesasi penambahan jumlah kamar pada Penginapan Cahaya ditinjau dari aspek pemasaran, dan keuangan.
Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan dalam menilai kelayakan investasi adalah Average Rate of Return (ARR), Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV). Kemudian tambahan Sensitifity Analysis untuk menilai risiko yang akan dihadapi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, analisis terhadap dokumen, dan kepustakaan. Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu, penelitian yang dilakukan dengan mendatangi langsung objek penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua rencana penambahan jumlah kamar adalah layak untuk diimplementasikan. Akan tetapi, perusahaan disarankan untuk menambah jumlah kamar dengan persentase pendanaan 30% modal sendiri dan 70% modal pinjaman dari bank, karena alternatif ini adalah pilihan yang paling layak. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan analisis ARR yang memperoleh nilai sebesar 64,91514%, nilai ini lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar 6,79%. Kemudian hasil analisis PBP yang membutuhkan waktu pengembalian selama 1 (satu) tahun 9 (sembilan) bulan 13 hari, hasil ini lebih cepat dibanding lama pinjaman dan umur ekonomis mesin. Selanjutnnya analisis NPV menunjukkan nilai sebesar Rp.2.395.135.130,80, nilai ini lebih besar dari nol. Kemudian untuk menghitung faktor risiko, penelitian ini menggunakan analisis sensitifitas dengan asumsi terjadi penurunan pendapatan sebesar 10% dan peningkatan biaya operasional sebesar 3,74%, sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa rencana penambahan jumlah kamar dengan persentase pendanaan 30% modal sendiri dan 70% modal pinjaman dari bank tetap layak untuk diterapkan.