Analisis kinerja keuangan sangat penting dilakukan pada suatu perusahaan untuk memberikan penilaian terhadap hasil kerja atau prestasi kerja yang diperoleh perusahaan dalam menghasilkan laba semaksimal mungkin dalam rangka mempertahankan kontinuitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menilai kinerja keuangan PT Vale Indonesia Tbk; 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ROI; 3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ROE.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Du Pont System. Du Pont System menganalisis kinerja keuangan dengan menggunakan Return On Invesment (ROI) dan Return On Equity (ROE). Tipe penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang memberikan gambaran mendetail dan hasil analisis mengenai kinerja keuangan dari perhitungan Du Pont System. Penelitian ini menggunakan data keuangan yang diperoleh dari website resmi PT Vale Indonesia Tbk periode 2017-2020.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) Kinerja keuangan berdasarkan Du Pont System terhadap ROI pada PT Vale Indonesia periode 2017-2020 berfluktuasi cenderung meningkat, hal ini disebabkan oleh perubahan NPM dan TATO. Kemudian ROE berfluktuasi cenderung meningkat, hal ini disebabkan oleh perubahan nilai ROI dan nilai Equity Multiplie. ROI yang meningkat menandakan bahwa PT Vale Indonesia Tbk sudah mampu mengelola aset dengan efisien untuk menghasilkan laba bersih, dan ROE yang meningkat menandakan bahwa PT Vale Indonesia Tbk sudah mampu mengelola ekuitas yang ditanamkan ke aset untuk memperoleh laba bersih yang maksimal. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi ROI berdasarkan metode Du Pont System yaitu penjualan dan total aset. Penjualan selama periode penelitian dipengaruhi oleh tingkat produksi nikel yang tidak mencapai target. Total aset, peningkatan nilai aset perusahaan tidak diikuti dengan peningkatan nilai penjualan. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi ROE yaitu ROI dan struktur modal. ROI selama periode penelitian cenderung meningkat sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Kemudian struktur modal perusahaan dipengaruhi oleh meningkatnya ekuitas yang digunakan untuk membiayai aset yang artinya berasal dari modal sendiri sehingga memberikan dampak positif bagi pemegang saham. Hal ini menandakan bahwa manajemen berhasil mengelola modal yang diinvestasikan ke dalam aset untuk memperoleh laba dengan maksimal.