Tumbuhan daun beluntas (Pluchea Indica Less) merupakan tumbuhan yang banyak terdapat di Indonesia dimana hampir seluruh bagian dari tumbuhan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan. Daun beluntas mengandung zat alkaloid dan flavonoid sebagai anti bakteri, mencegah pertumbuhan bakteri dan melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet yang membahayakan kulit tubuh sehingga daun beluntas sangat baik digunakan sebagai bahan anti bakteri pembuatan sabun mandi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah ekstrak daun beluntas yang akan ditambahkan pada sabun mandi padat dan memiliki kualitas sesuai SNI baik jumlah kadar air, alkali bebas, dan asam lemak bebasnya.
Dalam penelitian ini digunakan metode ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96% selama 4 jam serta pendiaman selama 24 jam. Ekstrak daun beluntas yang diperoleh selanjutnya ditambahkan pada pembuatan sabun mandi padat dengan beberapa variasi yaitu : 0, 3, 6 gram . Hasil analisis kadar air, alkali bebas, asam lemak bebas dan uji bakteri pada sabun mandi tanpa penambahan ekstrak daun beluntas adalah 12,01%, 0,09%, 0,28% dan masih terdapat pertumbuhan koloni bakteri. Untuk sabun mandi dengan penambahan 3 gram ekstrak daun beluntas diperoleh kadar air, alkali bebas, asam lemak bebas dan uji bakteri adalah 15.02%, 0,11%, 0,85% dan tidak terdapat pertumbuhan koloni bakteri dan Hasil analisis kadar air, alkali bebas, asam lemak bebas dan uji bakteri untuk penambahan ekstrak daun beluntas 6 gram adalah 25,18%, 0,12%, 1.59% dan tidak terdapat pertumbuhan koloni bakteri.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas dengan konsentrasi 3 gram merupakan ekstrak daun beluntas terbaik untuk penambahan pada sabun mandi padat karena sesuai syarat mutu SNI No.06-3532-1994 dengan kadar air : 15,02%, alkali bebas : 0,11%, asam lemak bebas : 0,85 % dan tidak terdapat pertumbuhan koloni bakteri.