PT. Semen Bosowa Maros adalah salah satu industri produsen semen terbesar di Indonesia yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pada proses pembuatan semen terdapat beberapa unit operasi yang memegang peran penting terhadap produksi semen, salah satunya adalah unit operasi sistem kiln. Klin merupakan salah satu unit proses pada industri semen sebagai tempat pembakaran untuk menghasilkan klinker.
Efisiensi panas klin dapat menunjukkan performa kerja dari suatu proses ataupun alat. Efisiensi panas pada kiln dapat dihitung dengan perbandingan panas yang dibutuhkan untuk reaksi dengan panas yang disuplai batubara pada sistem pembakaran di kiln. Hasil pengambilan data-data baik di lapangan maupun di literatur dapat digunakan untuk menyusun neraca massa dan panas pada sistem kiln. Dari perhitungan itulah kita dapat mengetahui efisiensi panas sistem kiln.
Berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 28 Februari s.d. 8 Maret 2016, maka Sistem kiln PT. Semen Bosowa dari perhitungan diketahui nilai efisiensi panas rata-rata selama 10 hari operasi adalah 84,21% dengan jumlah panas batubara yang disuplai sebesar 203,06x106 kcal/jam dan jumlah panas yang dibutuhkan sebesar 158.08x106 kcal/jam. Pemakain batubara, jumlah raw meal, dan besarnya jumlah klinker yang dihasilkan sangat berpengaruh terhadap nilai efisiensi panas kiln. Nilai efisiensi tertinggi terjadi pada tanggal 5 Maret 2016 yaitu sebesar 91,3% sedangkan nilai efisiensi terendah terjadi pada tanggal 28 Februari 2016 sebesar 80,31%. Hal ini disebabkan jumlah raw meal serta pemakaian batubara tidak konstan