Kulit telur diketahui mengandung CaCO3 yang tinggi sehingga berpotensi menjadi bahan baku pembuatan katalis padat CaO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kulit telur bebek dapat dijadikan sebagai katalis padat CaO pada proses pembuatan biodiesel, selain itu dikaji pula pengaruh suhu kalsinasi terhadap kadar CaO dan kualitas %yield biodiesel yang dihasilkan. Penelitian dimulai dengan preparasi sampel kulit telur bebek menjadi serbuk hingga mencapai ukuran 200/270 mesh, dikalsinasi dengan variasi suhu 750◦C, 800◦C, 850◦C, 900◦C, 950◦C, dan 1000◦C selama 4 jam didalam tanur.
Pengujian keaktifan masing-masing katalis yang telah dikalsinasi dilakukan dengan cara transesterifikasi minyak sawit dan metanol selama 4 jam pada kecepatan pengadukan 250 rpm. Setelah reaksi selesai, dilakukan pemisahan biodiesel dengan cara penyaringan dan pengendapan selama 1 malam. Biodiesel yang diperoleh kemudian dianalisis viskositas dan densitasnya pada suhu 40oC.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu kalsinasi semakin tinggi kandungan CaO yang dihasilkan, suhu kalsinasi terbaik adalah 1000oC yang menghasilkan CaO dengan kadar 99,06% dan juga menghasilkan biodiesel yang sesuai syarat mutu biodiesel yaitu densitas 858,42 - 865,18 kg/m3 SNI 850 -890 kg/m3, viskositas 3,1298-3,2519 mm2/s SNI 2,30-6,0 mm2/s.