Air yang mengandung kesadahan tinggi cenderung tidak berbahaya namun dapat menyebabkan beberapa masalah seperti pemborosan pemakaian sabun pada rumah tangga dan jika dikonsumsi pada waktu yang lama akan menimbulkan gangguan ginjal akibat terakumulasinya endapan CaCO3 dan MgCO3 pada ginjal oleh karena itu perlu dilakukan penurunan kesadahan air agar air yang dikonsumsi layak untuk digunakan dan aman bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penurunan kesadahan air total yang terkandung dalam air sumur setelah melalui proses adsorpsi aliran kontinyu.
Penelitian ini menggunakan adsorpsi aliran kontinyu dengan Zeolit alam sebagai adsorben. Penelitian ini mengolah sample air sumur yang dialirkan ke dalam Zeolit yang berisikan adsorben Zeolit alam dengan memvariasikan yakni 1 meter, 2 meter, 3 meter, 4 meter dan kecepatan aliran yakni 0,0027 m/sekon, 0,0049 m/sekon dan 0,0067 m/sekon. Selain memiliki sifat pelunak, Zeolit juga memiliki daya sebagai bahan penyerap (Adsorpsi) dan kapasitas untuk penukar ion.
Hasil analisis menunjukkan penurunan kesadahan air pada kecepatan aliran optimum yaitu 0,0027 m/sekon dengan presentasi tertinggi dicapai pada CaCO3 sebesar 23,4 ppm , Ca sebesar 8,42 ppm dan Mg sebesar 0,56 ppm dengan tinggi Zeolit 4 meter. Penurunan kesadahan air total dipengaruhi oleh kecepatan aliran dan tinggi Zeolit yang digunakan pada saat melakukan pengolahan air sumur melalui aliran kontinyu.