Selama ini kemasan bahan pangan dibuat dari bahan plastik sintetik, dimana penggunaan bahan plastik telah menimbulkan keresahan masyarakat. Hal ini terjadi karena bahan plastik tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme di alam, sehingga limbah plastik di lingkungan makin lama makin menumpuk dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu dicari bahan pengganti kemasan plastik yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme di alam. Akhir-akhir ini mulai dikembangkan pembuatan edible film yang ramah lingkungan, karena mudah terurai di alam. Pada penelitian ini dibuat edible film dari gelatin tulang ayam broiler. Tujuan penelitian ini adalah membuat edible film dari gelatin tulang ayam broiler dengan memvariasikan konsentrasi gliserol sebagai bahan pemlastis. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap, yakni pertama ekstraksi gelatin dari tulang ayam dan kedua pembuatan edible film dari gelatin tulang ayam yang diperoleh. Variabel penelitian yang diamati adalah pengaruh kosentrasi gliserol yang ditambahkan. Variabel konsentrasi gliserol yang digunakan adalah 4%, 3%, dan 2%. Edible film yang dihasilkan dianalisis kadar air, kadar abu, ketebalan film, dan penentuan titik leleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air edible film berturut-turut 0,29% ; 0,47% ; dan 0,52% ; kadar abu 0,09% ; 0,06% ; dan 0,05% ; ketebalan film 0,82 mm ; 0,66 mm ; dan 0,48 mm dan titik leleh 102,52 ◦C ; 106,35 ◦C ; dan 108,06 ◦C. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa semua edible film yang dibuat memenuhi standar ditinjau dari kadar air, kadar abu, ketebalan film, dan titik leleh.
Kata Kunci : Film, Gelatin, Tulang Ayam, gliserol