Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu sumber antosianin yang pemanfaatannya masih kurang. Untuk itu perlu upaya peningkatan potensinya dengan melakukan fortifikasi crude antosianin bunga rosella pada susu kedelai. Penelitian ini bertujuan menentukan waktu maserasi optimal untuk memperoleh senyaw a antosianin terbanyak, menentukan jumlah penambahan crude antosianin bunga rosella untuk 100 ml susu kedelai yang paling disukai panelis, dan membuat produk susu kedelai yang mengandung antosianin yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Penelitian dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut asam sitrat 2% dengan variasi waktu 6,8,10,12 dan 24 jam. Hasil maserasi dibuat dalam bentuk crude antosianin dengan spray dryer kemudian difortifikasi ke dalam susu kedelai dengan variasi penambahan crude antosianin bunga rosella berturut-turut 0.7, 0.8, 0.9 dan 1 gram/100 ml susu kedelai.
Hasil penelitian diperoleh bahwa waktu maserasi optimum adalah 12 jam dengan kadar antosianin sebanyak 33 mg/L. Berdasarkan uji organoleptik, produk susu kedelai dengan penambahan 1 gram crude antosianin bunga rosella paling disukai panelis dan produk susu kedelai terpilih dinyatakan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) karena memiliki kadar lemak 1,0113 %, kadar total padatan 12,0659 %, kadar protein 3,31 % dan tidak mengandung logam cemaran seperti Pb, Cu, Hg, Zn serta penambahan crude antosianin bunga rosella yang tidak melebihi batas yang telah di tentukan.