Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan perlakuan akuntansi aset sesuai PSAK No.69 Agrikultur terkait aset biologis pada PT Cahaya Al-Fauzan di Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang. Perusahaan yang bergerak dalam bidang agrikultur memiliki dan mengelola aset berupa tanaman perkebunan atau hewan ternak. Aset ini cenderung lebih rumit perlakuannya. Karakteristiknya yang unik memungkinkan terjadinya informasi keuangan yang lebih bias dibandingkan perusahaan lainnya. Tipe penelitian ini berupa studi lapangan. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya, analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan mengolah data keuangan tahun 2020.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Cahaya Al-Fauzan perlu mengklasifikasikan aset biologisnya menjadi dua kelompok yaitu ayam belum menghasilkan dan ayam menghasilkan. Pengakuan dan pengukuran aset biologis menggunakan harga perolehan. Nilai perolehan pengakuan awal ayam belum menghasilkan ialah Rp2.275.600.000 dan untuk ayam menghasilkan diperoleh nilai Rp9.770.000.000. Rekonsiliasi saldo aset biologis disajikan untuk mengetahui saldo akhir aset biologis yang akan dicantumkan pada Laporan Posisi Keuangan PT Cahaya Al-Fauzan. Nilai ayam belum menghasilkan setelah rekonsiliasi ialah sebesar Rp4.510.825.878 dan untuk ayam menghasilkan ialah sebesar Rp83.501.337.677. Nilai yang diperoleh ini disajikan ke dalam Laporan Posisi Keuangan PT Cahaya Al-Fauzan sesuai dengan format Laporan Posisi Keuangan PSAK 69 Agrikultur.