Tingginya kesadaran masyarakat akan mutu menghantarkan kemajuan teknologi dalam pengembangan penjaminan mutu salah satunya dibidang bahan makanan segar, dewasa ini beberapa Negara maju menggunakan inovasi label indikator cerdas dalam kemasan bahan makanan segarnya, Sebelumnya penelitian mengenai film kemasan cerdas dengan indikator warna pun telah banyak dilakukan. Berdasarkan berbagai penelitian tersebut, penggunan kitosan sebagai bahan dasar pembuatan film dan pewarna sintetik sebagai pewarna indikator merupakan bentuk penelitian yang paling banyak dilakukan. Hanya saja, pewarna sintetik memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat memantau perubahan kualitas produk akibat pengaruh suhu dan sifat racunnya. Kekurangan tersebut dapat diperbaiki oleh pewarna alami. Oleh karena itu, pengembangan kemasan cerdas dengan penambahan pewarna alami sebagai indikator sensor menarik untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu optimum ekstraksi pigmen kubis merah dengan metode maserasi sederhana dan maserasi-sonikasi serta mengetahui efektifitas pigmen kubis merah sebagai zat warna indikator pada indikator cerdas untuk produk daging segar kemasan. Penelitian ini menggunakan pelarut etanol 96% dalam proses ektraksi dengan media film kitosan sebagai tempat melekatnya pigmen menggunakan cara pengolesan kemudian dibentuk dalam ukuran (2x2) cm yang dinyatakan sebagai indikator cerdas. Ditentukan nilai pH dan kadar antosiani ekstrak pigmen indikator sebagai cyanidin metode pH different test sedangkan sensitifitas indikator diuji pada sampel fillet ikan tuna dalam kemasan dengan parameter analisa meliputi penentuan jumlah TVBN, TMA dan TPC serta perubahan warna selama pengujian Dari hasil penelitian, diperoleh waktu optimum untuk ektraksi pigmen kubis merah metode maserasi sederhana selama 3 hari menghasilkan ektrak pigmen antosianin 1354,01 mgram/L dan 60 menit untuk metode maserasi-sonikasi dengan kadar antosianin sebesar 1553,33 mgram/L dengan karakteristik pigmen ungu pH 5 pada kedua hasil ekstraksi. Adapun produk indikator cerdas berpigmen kubis merah memiliki sensitifitas sangat baik dengan plot warna ungu mewakili kondisi bahan terkemas segar, biru (layak konsumsi) dan hijau (busuk).