Belanja dalam laporan realisasi anggaran merupakan komponen penting yang banyak diperhatikan oleh publik, karena masyarakat merasa bahwa salah satu sumber dana yang diperoleh pemerintah adalah sumbangsih dari publik melalui pajak. Oleh karena itu, analisis kinerja terhadap belanja ini sebaiknya dilakukan untuk dijadikan bahan evaluasi, koreksi dan perbaikan di masa yang akan datang.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja anggaran belanja serta faktor yang menghambat kinerja anggaran belanja Badan Pusat Statistik Kota Makassar tahun 2016-2020. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah laporan realisasi anggaran belanja tahun 2016-2020 yang diukur menggunakan rasio keuangan daerah meliputi analisis varians belanja, analisis pertumbuhan belanja, analisis keserasian belanja, dan analisis serapan belanja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BPS Kota Makassar dalam merealisasikan anggaran belanja tahun anggaran 2016-2020 dikatakan baik dan penyerapan anggaran belanja dikatakan cukup baik kecuali pada tahun 2017. Analisis pertumbuhan belanja menunjukkan pertumbuhan positif tahun 2016, tahun 2019 dan tahun 2020 sedangkan tahun 2017 dan tahun 2018 menunjukkan pertumbuhan negatif. Pada analisis keserasian belanja menunjukkan bahwa anggaran belanja lebih diprioritaskan pada belanja operasional. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menghambat kinerja anggaran belanja pada BPS Kota Makassar yaitu perencanaan anggaran yang belum baik, pengadaan barang/jasa yang belum maksimal dan kurangnya sumber daya manusia yang mengelola keuangan. selain itu, terdapat bencana non alam berupa pandemic Covid-19 yang menghambat tercapainya kinerja anggaran belanja yang direncanakan pada tahun 2020.

Kata Kunci: Kinerja Anggaran Belanja, Varians, Pertumbuhan, Keserasian, Serapan