Antioksidan dapat ditambahkan pada edible film untuk meningkatkan stabilitas dan mempertahankan nutrisi produk pangan dengan melindungi produk dari ketengikan oksidatif, degradasi dan dekolorasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fortifikasi vitamin E terhadap karakteristik mekanikal dan termal edible film.
Kitosan yang dihasilkan dari limbah cangkang udang windu melalui tahapan proses deproteinasi (DP), demineralisasi (DM), dekolorisasi (DC) dan deasetilasi (DA). Dilakukan pembuatan edible film yang diperkaya vitamin E dengan menggunakan dua metode fortifikasi (penambahan) yaitu penambahan vitamin E dan leshitin secara terpisah dan penambahan vitamin E dan leshitin secara bersamaan.
Hasil analisa viskositas kitosan dengan kitosan pembanding masing – masing 192 cP dan 309,9 cP. Nilai Derajat Deasetilasi (DD) berturut- turut 90,1% dan 88%. Edible film yang difortifikasi dengan vitamin E dapat mempengaruhi sifat fisikokimia, mekanik dan termal. Nilai kelarutan yaitu bekisar 30-95,3%. Nilai kuat tarik yaitu berkisar 3,47 – 8,37 MPa. Nilai permeabilitas uap air (WVTR) yaitu berkisar 9,55 – 10,62 g/hari.m2. Ketahanan panas yang paling optimum yaitu 108,31oC serta umur simpan bahan pangan yang dikemas dengan edible film mampu bertahan selama 3 hari pada kondisi penyimpanan yang sama.