Sebagai alat transportasi, mobil memang mempunyai beberapa kelebihan bila
dibandingkan dengan alat tranportasi lainnya, baik dalam segi keselamatan, kemudahan
maupun dalam segi kenyamanan. Untuk itu, kendaraan dituntut untuk dapat memberikan
kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara di berbagai kondisi jalan. Salah satu bentuk
kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara ialah tidak membutuhkan tenaga yang besar
dari pengemudi untuk menggerakkan roda kemudi dalam mengendalikan arah gerakan
kendaraan serta menjaga stabilitas arah pada segala jenis gerakan belok dan pada segala
kecepatan. Dengan mempertimbangakan sifat-sifat tersebut, maka dirancanglah sistem
kemudi dengan power steering. Kendaraan menggunakan 2 jenis sistem kemudi jika dilihat
dari sistem kerjanya yakni sistem kemudi manual tipe Recirculating ball dan tipe Rack and
Pinion, dan juga sistem kemudi power steering. Sistem kemudi disini dimaksudkan untuk
mengendalikan arah gerakan mobil. Sementara power steering merupakan sistem penambah
daya untuk mengurangi beban pengemudi pada saat berbelok. Pada sistem kemudi yang
menggunakan power steering, tenaga untuk membelokkan roda tidak sepenuhnya datang
dari tenaga pengemudi, namun dibantu oleh sistem tenaga penggerak.