Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi otomotif
membuat dunia pendidikan tinggi semakin dituntut untuk lebih meningkatkan
kualitas mahasiswanya yang unggul dan professional. Karena tantangan kerja
di dunia industri,khususnya bidang otomotif membutuhkan kualifikasi sumber
daya manusia dengan spesialisasi keterampilan teknis dan praktis yang
produktif. Untuk menjawab tantangan tersebut maka dituntut peningkatan
mutu mahasiswa baik secara teori dan praktek.
Sistem kelistrikan sendiri pada mobil terbagi dalam kelistrikan engine
dan kelistrikan body. Sistem kelistrikan body terus mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Dalam kerjanya sistem kelistrikan body tidak terlepas dari
sistem pengisian dalam mesin baik secara opersionalnya pada saat idle
maupun pada saat kecepatan tinggi. Sistem kelistrikan body terdiri dari
beberapa komponen diataranya adalah lampu-lampu yang meliputi lampu
kepala,lampu rem yang dikatakan lampu belakang kemudian lampu mundur,
dan hazard,serta lampu aksesoris lainya.
Didalam pengoperasianya system kelistrikan body pada mobil adalah
melalui saklar baik itu saklar kombinasi maupun saklar penghubung lainnya
dan instrument yang ada pada dashboard ataupun pada steering kendaraan,
dimana suplai arus dari baterai yang di teruskan kebeberapa saklar untuk
saklar lampu depan atau lampu kepala dimana saklar kombinasi sebagai
saklar pemicu utama berkerjanya sistem lampu baik depan maupun
2
belakangya itu didapat suplai dari baterai yang mana arus yang terpakai oleh
baterai tersebut disuplai oleh alternator sebagai pembangkit listrik pada
kendaraan dengan sebelumnya arus yang dikirim bergelombang AC diubah
kedalam arus DC dengan cut-offrelay yang dipasang pada system kelistrikan
body, dalam berkerjanya sistem kelistrikan body baik lampu maupun
kelengkapan electrical lainya pada kendaraan berkerjanya juga sama yaitu
saklar utama meneruskan arus dari baterai ke komponen yang lain di
antaranya adalah penghapus kaca, klakson dan lain sebagainya.