Telah dilakukan pengembangan sari buah markisa dengan menghasilkan minuman fungsional yang dikombinasikan dengan sari buah semangka, penambahan pengawet alami dari ekstrak jahe dan diperkaya akan kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk minuman fungsional yang memiliki manfaat bagi kesehatan dan diterima oleh konsumen, menentukan kandungan senyawa-senyawa kimia fungsional (vitamin C, β-karoten, kalsium, polifenol) dan sifat sensori dari produk yang dihasilkan, menentukan masa simpan yang baik untuk memperpanjang umur simpan produk, dan menentukan aktivitas antioksidan produk minuman fungsional sari buah markisa.
Tahapan penelitian meliputi : (1) Analisa kadar VitaminC; (2) Analisa kandungan β-karoten; (3) Penentuan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH; (4) Analisa total asam; (5) Analisa kadar Kalsium; (6) Uji mikrobiologi; (7) Penentuan kadar polifenol dengan metode Folin-Calciteau; (8) Analisa kadar gula pereduksi metode Luff Schrool; (9) Analisa pH; serta (10) Uji organoleptik/sensori dengan metode uji ranking dan pengolahan data dengan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tertinggi dari kadar vitamin C diperoleh pada sampel E (84 ml sari buah markisa : 56 ml sari buah semangka) pada masa penyimpanan minggu 0 sebesar 15,4 mgVit.C/100ml. Kandugan β-karoten tertinggi pada sampel A (140 ml sari buah markisa : 0 ml sari buah semangka) pada minggu 0 sebeasar 15,46 µg/g. Aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada sampel A (140 ml sari buah markisa : 0 ml sari buah semangka) pada masa penyimpanan minggu 0 sebesar 76,3. Analisa total asam tertinggi pada sampel A (140 ml sari buah markisa : 0 ml sari buah semangka) pada masa penyimpanan minggu ke-6 yaitu sebesar 3,8. Analisa kadar kalsium pada semua variasi sampel relatif sama yaitu mendekati 3%. Kadar polifenol tertinggi pada sampel A (140 ml sari buah markisa : 0 ml sari buah semangka) sebesar 0,015 mg/g. Pada analisa kadar gula, hasil tertinggi diperoleh pada sampel E (84 ml sari buah markisa : 56 ml sari buah semangka) dengan kadar 0,255%, untuk analisa pH hasil tertinggi diperoleh pada sampel A (140 ml sari buah markisa : 0 ml sari buah semangka) pada minggu ke-6 sebesar 3,46. Untuk uji organoleptik metode rangking dari segi aroma, rasa, dan warna yang paling disukai yaitu sampel A (140 ml sari buah markisa : 0 ml sari buah semangka).