Kulit udang selama ini di Indonesia hanya dianggap sebagai limbah yang pemanfaatannya masih terbatas. Salah satu alternatif daur ulang limbah kulit udang adalah sebagai kitosan. Melalui proses lanjutan kitosan dapat dibuat sebagai bioplastik, selain itu kitosan juga dapat dimodifikasi menjadi karboksimetilkitosan.. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Karboksimetilkitosan dari kitosan cangkang udang untuk aplikasi pembuatan bioplastik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas bioplastik.
Pembuatan karboksimetilkitosan (KMK) dilakukan dengan mereaksikan kitosan dengan NaOH dan asam monokloroasetat. Karboksimetilkitosan selanjutnya digunakan sebagai bahan tambahan pada pembuatan bioplastik. Pembuatan bioplastik dilakukan variasi antara kitosan udang dan campuran kitosan udang dengan KMK. Pembuatan bioplastik dilakukan dengan melarutkan kitosan kedalam pelarut organik 1% (asam asetat, asam laktat dan asam formiat)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioplastik dari kitosan udang dan campuran kitosan dengan KMK memilki nilai karakteristik fisikokimia dan mekanikal yang berbeda. Tebal bioplastik kitosan yaitu 0,2-0,3 mm sedangkan bioplastik campuran kitosan dengan KMK lebih tipis yaitu 0,15-0,25 mm. Densitas bioplastik dari kitosan yaitu 1,055-1,588 gr/cm3 sedangkan pada pencampuran kitosan dengan KMK lebih besar yaitu 1,173-1,623 gr/cm3 .Kekuatan tarik bioplastik kitosan udang yaitu 0,85-1,6 MPa sedangkan kuat tarik bioplastik campuran kitosan dengan karboksimetilkitosan yaitu 0,2-0,55 MPa. Persentase pemanjangan bioplastik dari kitosan udang yaitu 39,31-109,48% lebih rendah dibandingkan bioplastik campuran kitosan dengan karboksimetikitosan yaitu 27-277 %.