PT.Vale bergerak di bidang pertambangan dengan mengolah nikel laterit menjadi nikel matte. Proses pengolahan yang diterapkan di pabrik pengolahan nikel PT.Vale Indonesia menggunakan proses pyrometallurgy. Mulai dari tahap proses pada dryer, kiln reduction, furnace, sampai peningkatan kadar nikel pada converter sehingga menghasilkan produk nikel matte. Proses sulfidasi pada kiln reduction dilakukan penambahan sulfur elemental dan bahan bakar berkadar sulfur tinggi, proses ini sangat mempengaruhi hasil akhir. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kemungkinan penggunaan sulfida sebagai pengganti sulfur elemental (S) pada proses sulfidasi. Sebelum beralih pada penggunaan logam sulfida maka, diperlukan analisis dan pendataan kandungan sulfur di SSP (Screening Station Product), DOS (Dried Ore Storage), DKP (Driyer Kiln Product), Multiclone, ESP (Electrostatic Precipitator), Baghouse Furnace, dan Pug mill dust. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara analisis menggunakan alat instrument ELTRA CS 800. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kandungan sulfur rata-rata dari setiap sampel adalah SSP CRM-WBO 0.0613% dan CRM-EBO 0.0256%; DKP pada lokasi WBO 0.1872% dan EBO 0.1718%; DOS pada DOS1 0.2086% dan DOS2 0.1781%; Multiclone CRM-EFF 0.5465% dan CRM-PMD 0.5982%; ESP CRM-EFF 0.7199% dan CRM-PMD 0.8067%; Baghouse CRM-EFF 0.4562% dan CRM-PMD 0.5482%; Pug Mill Dust Wett CRM-EFF 0.4961% dan CRM-PMD 0.5144%; Pug Mill Dust Dry CRM-EFF 0.5749% dan CRM-PMD 0.5674%. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka penggantian sulfur elemental dengan sulfida perlu pengkajian lebih mendalam lagi.