Sebagai negara kepulauan masyarakat Indonesia tentu saja masih sering
menggunakan moda transportasi laut yaitu kapal, baik untuk perjalanan jauh
maupun dekat. Tingginya kasus kecelakaan laut di Indonesia harus menjadi
perhatian seluruh pihak, bukan hanya pemilik kapal, melainkan juga pemerintah,
instansi terkait dan masyarakat. Berbagai faktor penyebab utama kecelakaan laut
seperti kelebihan kapasitas, faktor teknis, human error, maupun factor alam atau
cuaca buruk. Inilah yang menyebabkan sering terjadinya kecelakaan kapal
tenggelam di Indonesia. Dengan banyaknya kasus kecelakaan kapal di Indonesia,
maka dibutuhkan suatu sistem penyelamatan untuk kecelakaan laut yang efektif.
Seperti yang diketahui bahwa operasi Search and Rescue (SAR) pada umumnya
selalu berpacu dengan waktu yang terbatas dengan kondisi alam dan cuaca yang
dinamis. Oleh karena itu operasi SAR selalu membutuhkan pengembangan
khususnya dalam hal peralatan dan perlengkapan. Salah satu pengembangan yang
dilakukan adalah dengan mengimplementasikan teknologi drone sebagai salah satu
alat bantu penyelamatan dalam SAR.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengembangkan drone yang memiliki
kemampuan untuk terbang yang stabil di atas permukaan air, dapat mendeteksi
target (korban), dan mengirim lokasi target yang di deteksi ke Ground Control
Station (GCS) atau tim SAR yang ada di daratan. Dengan menambahakan suatu
mekanisme pengolahan citra maka drone memiliki kemampuan untuk menemukan
target atau korban yang dicari. Metode pengolahan citra yang digunakan adalah
Color Filtering Hue Saturation and Value (HSV) dengan mengasumsikan bahwa
warna yang akan dicari adalah warna oranye atau warna jaket pelampung pada
korban kecelakaan kapal. Selanjutnya Raspberry Pi digunakan untuk mengirim
gambar dari kamera webcam ke Ground Control Station (GCS) untuk dilakukan
peroses pengolahan citra untuk mendapatkan posisi target. Setelah proses
pengolahan citra selesai, dihasilkan posisi objek pada frame serta perintah untuk
pergerakan drone mengikuti target. Perintah tersebut kemudian dikirim kembali
dari GCS ke Raspberry Pi untuk berikan pada flight controller untuk menggerakkan
drone.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan
Raspberry Pi sebagai Companion PC yang dipasangkan pada drone, maka drone
dapat terbang dengan stabil di atas permukaan air. Drone juga sudah dapat
mendeteksi dan mengikuti objek yang berada di atas permukaan air dengan
kecepatan tangkap gambar 5 fps, drone bekerja pada ketinggian maksimal 2 meter
dari target, jarak maksimal dari GCS 20 meter dengan lama terbang sekitar 5 menit.
Drone mengirim informasi lokasi untuk mempermudah proses pencarian korban di
atas permukaan air.