PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia yang terletak di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Proses pembuatan semen melibatkan beberapa unit operasi, salah satunya adalah unit operasi sistem kiln. Sistem kiln merupakan salah satu unit pada industri semen yang berfungsi sebagai tempat produksi clinker.
Nilai efisiensi panas kiln penting untuk diketahui agar dapat dievaluasi kinerja alat dan energi yang dibutuhkan dalam proses operasi. Efisiensi panas system kiln dapat dihitung dengan menggunakan data pendukung yang diperoleh dari unit quality control (QC) dan central control room (CCR) PT Semen Tonasa Unit V. Dengan menggunakan konsep neraca massa dan neraca panas, maka jumlah panas yang dibutuhkan, jumlah panas yang disuplai batubara, dan nilai efisiensi panasnya dapat dihitung
Berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 9 sampai 18 juni 2015 kemudian diolah, maka diketahui nilai efisiensi panas rata-rata system kiln selama 10 hari operasi adalah sebesar 83,74% dengan jumlah panas batubara yang disuplai sebesar 339,09x106 kcal/jam dan jumlah panas yang dibutuhkan sebesar 298,5x106 kcal/jam. Pemakaian batubara, jumlah raw meal, dan besarnya jumlah klinker yang dihasilkan juga berpengaruh terhadap nilai efisiensi panas sistem kiln. Nilai efisiensi panas tertinggi terjadi pada tanggal 18 Juni 2015 yaitu sebesar 93,71%, sedangkan nilai efisiensi panas terendah terjadi pada tanggal 11 Juni 2015 yaitu sebesar 81,69%. Hal ini disebabkan jumlah raw meal yang disuplai ke SP dan jumlah pemakaian batubara di Burner tidak konstan.