Perbaikan tanah dengan stabilisasi tanah sudah sering dilakukan dalam pekerjaan konstruksi. Stabilisasi tanah bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah sehingga dapat menahan beban yang bekerja diatasnya. Pada penelitian ini stabilisasi tanah laterit dilakukan dengan penambahan kapur tohor sebagai bahan stabilisator. Pengujian dimulai dengan penyiapan sampel tanah laterit dan kapur tohor. Kemudian dilakukan pengujian sifat fisik tanah laterit dan sifat fisik kapur tohor. Setelah itu dibuat benda uji berdasarkan kepadatan proctor tanah asli dengan penambahan kapur tohor dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan sifat mekanis dengan pengujian CBR dan Kuat Tekan Bebas (UCT).
Dari hasil pengujian tanah diklasifikasikan AASHTO sebagai jenis tanah A-7-5 yaitu tanah berlempung dimana indeks plastisitasnya > 11, dan diklasifikasi USCS sebagai jenis tanah OH yaitu lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Nilai CBR tanah asli yaitu pada penetrasi 0.1” diperoleh 8,270% dan pada penetrasi 0.2” diperoleh 12,117% mengalami kenaikan pada penambahan kapur tohor 7% dengan nilai CBR yaitu pada penetrasi 0.1” diperoleh 72,606% dan pada penetrasi 0.2” diperoleh 105,399%. Nilai kuat tekan bebas (UCT) tanah asli yaitu 0,247 kg/cm2 dan mengalami kenaikan pada penambahan kapur tohor 7% sebesar 1,519 kg/cm2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan penambahan kapur tohor dapat meningkatkan kekuatan atau daya dukung tanah laterit.