Saat ini kebutuhan manusia terhadap bahan bakar sangatlah besar, namun keberadaan bahan bakar minyak bumi saat ini semakin menipis. Oleh karena itu perlu di cari bahan alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar tersebut. Kulit durian berpotensi digunakan sebagai bahan bakar, kulit durian dapat dijadikan arang kemudian dijadikan briket. Dalam pembuatan briket arang kulit durian, dibutuhkan bahan utama arang kulit durian dan bahan tambahan seperti perekat, pemantik dan bahan tambahan lainnya. Penelitian ini bertujuan menentukan jumlah perekat yang optimum pada pembuatan briket arang dan analisis briket yang dihasilkan meliputi nilai kalor, kadar air, kadar abu, kuat tekan dan waktu nyala.
Pada penelitian ini dimulai dengan proses pembuatan arang kulit durian. Arang kulit durian kemudian dihaluskan. Pada proses pembriketan dilakukan dengan menggunakan bahan baku arang kulit durian sebanyak 15 gram dengan variasi bahan perekat kanji sebanyak 4, 6, 8, 10, dan 12 gram kemudian dicetak, dikeringkan dan dianalisis.
Dari hasil analisis diperoleh kuat tekan briket arang berturut-turut 1,84 kg/cm2, 3,52 kg/cm2 , 8,38 kg/cm2, 10,84 kg/cm2, 9,04 kg/cm2 dan nilai kalor briket arang berturut-turut 5579,234 kal/g, 5882,7241 kal/g, 5651,838 kal/g, 5525,049 kal/g dan 5463,917 kal/g. Briket arang terbaik diperoleh dengan penambahan bahan perekat kanji 8 gram yang memiliki kadar air 4,1610%, kadar abu 15,096%, waktu nyala 4,33 menit, kekuatan tekan 10,84kg/cm2 dan nilai kalor 5651,8379 kal/gram.