Kabupaten Toraja Utara mendukung pembuatan beton saat ini secara khusus di kota Rantepao dan sekitarnya menggunakan batu pecah dari quarri Eran Batu Rantepao, dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan yaitu batu pecah sebagai agregat kasar beton yang akan dikombinasikan pasir dari quarri Eran Batu Rantepao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan lentur yang dihasilkan dengan menggunakan agregat halus dan kasar dari Quarry Eran Batu Rantepao. Secara teoritis penilitian ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai karakteristik pasir dan kerikil dari quarry Eran Batu Rantepao. Hasil karakteristik pasir untuk kadar air sebesar 2,70%, kadar lumpur sebesar 2,63%, berat volume sebesar 1,28 kg/lt, berat jenis spesifik sebesar 2,45, absorpsi sebesar 2,17%, modulus kehalusan sebesar 2,44, dan kadar organik No.1, sedangkan hasil karakteristik batu pecah gunung untuk kadar air sebesar 2,05 %, kadar lumpur sebesar 0,95%, berat volume sebesar 1,5 kg/lt, berat jenis sebesar 2,58, absorpsi sebesar 1,8 %, modulus kehalusan sebesar 7,33, keausan sebesar 14,61%. Hasil kuat tekan karakteristik yang diperloleh 311,91 kg/cm2 > 300 kg/cm2 yaitu telah memenuhi mutu beton rencana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa agregat kasar dan halus dari Quarri Eran Batu Rantepao telah memenuhi spesifikasi dan telah memenuhi mutu beton perencanaan jalan di kabupaten yaitu menggunakan mutu beton K -300.