Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang masih sangat banyak digunakan dalam pembangunan pada bidang konstruksi khususnya keairan diantaranya untuk pembangunan bendung, bendungan, saluran irigasi, saluran drainase dan sebagainya. Di kabupaten Tana Toraja terdapat pasir sungai yaitu pasir yang terdapat di sungai Maulu yang berpotensi untuk digunakan sebagai material bahan bangunan. Sedangkan untuk agregat kasar di daerah Tana Toraja sendiri terdapat batu gunung yang diambil di daerah Lando Tengnge’ yang dapat juga digunakan sebagai material bahan bangunan. Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan dengan menggunakan batu gunung sebagai agregat kasar dengan pasir dari sungai Maulu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat pasir sungai Maulu dan batu gunung yang digunakan untuk pembuatan beton, untuk mengetahui berat volume yang dihasilkan pasir Maulu sebagai bahan agregat halus serta kuat tekan dan lentur yang dihasilkan dengan menggunakan pasir sungai Maulu.
Hasil uii karakteristik pasir Maulu untuk kadar air sebesar 4,41%, kadar lumpur sebesar 4,30%, berat volume sebesar 1,31 kg/lt, berat jenis spesifik sebesar 2,38, absorpsi sebesar 5,97%, modulus kehalusan sebesar 2,86, dan kadar organik No.3, sedangkan hasil karakteristik batu pecah gunung untuk kadar air sebesar 0,37%, kadar lumpur sebesar 0,32%, berat volume sebesar 1,41 kg/lt, berat jenis sebesar 2,54, absorpsi sebesar 3,34%, modulus kehalusan sebesar 7,69, keausan sebesar 25,33%.
Hasil kuat tekan karakteristik diperoleh 308,45 Kg/cm2 lebih besar dari yang direncanakan yaitu 300 kg/cm2 (K-300), sedangkan kuat lentur yang dihasilkan 3,47 N/mm2 atau 34,70 kg/cm2.