Limbah padat atau sampah adalah salah satu permasalahan perkotaan yang sampai saat ini merupakan tantangan bagi pengelolah kota., salah satunya Kota Makassar. Kondisi sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi masalah hingga saat ini. Dari permasalahan tersebut kita dapat meminalisir timbulan sampah salah satunya dengan menghabiskan sampah tiap harinya dan mengubahnya menjadi energi listrik. Masalah keterbatasan anggaran dari pemerintah sehingga dilakukan program Public Private Partnership untuk menangani masalah tersebut.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penerapan Public Private Partnership dalam Pengolahan Limbah Padat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA ) Tamngapa bagi masyarakat sekitar dan menganalisis keuntungan (benefit) secara finansial dari penerapannya bagi pihak swasta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pengetahuan berpengaruh positif dan paling signifikan terhadap masyarakat sekitar. Secara bersama-sama pengaruh aspek pengetahuan, teknologi incinerator, ekonomi, sosial dan lingkungan berpengaruh signifikan sebesar 83.7%. Sementara keuntungan (benefit)secara finansial bagi pihak swasta pada tahun ke-3, tahun 2021 dengan keuntungan sebesar Rp277,938,421 dan mendapat keuntungan pada tahun–tahun selanjutnya, dimana di akhir tahun proyek mendapat keuntungan sebesar Rp109,413,886,300.