Kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat krusial guna pencapaian tujuan organisasi. Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat merupakan hal yang sangat penting, hal ini disebabkan pemilihan gaya yang sesuai dengan tingkat kematangan pegawai akan berimbas pada motivasi pegawai dalam melaksanakan perkerjaannya. Sehubungan dengan pemilihan gaya, Bidang UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dalam kenyataannya kepala bidang menunjukan penerapan gaya otokratik yang cukup tinggi, namun tingkat kematangan pegawai berbeda-beda hal ini bertentangan dengan konsep yang dikemukakan oleh Harsey dan Blanchard. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan kepala Bidang UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan menyarankan untuk untuk menggunakan gaya kepemimpinan situasional.
Dalam pennelitian ini, sampel yang digunakan berjumlah 18 orang dari pegawai dan teknik penarikan sampel adalah sampel jenuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan didukung oleh analisis kualitatif dengan menggunakan skala likert.
Berdasarkan kecondongan atau skewenes skor setiap indikator diatas dapay diketahui indikator gaya kepemimpinan yang dominan diterapkan ialah gaya otoktratik dengan total skor 3. Dan ini didukung dengan berdasarkan pada hasil observasi pada hasil observasi penulis dilapangan.