Dalam pelaksanaan pendistribusian tidak menutup kemungkinan adanya hambatan dan penyimpangan yang terjadi sehingga dapat mengakibatkan ketidaksesuaian jumlah pupuk yang dipesan dengan yang tiba ditangan konsumen. Pupuk yang didistribusikan harus tepat waktu sesuai dengan prinsip 6 tepat yang ditetapkan dalam aturan pendistribusian. Masalah utama dalam pendistribusian pupuk bersubsidi ini adalah alur pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi hingga ketangan konsumen.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi pada PT Pupuk Kaltim Makassar. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni studi pustaka dan wawancara dengan beberapa pihak kantor perusahaan untuk memperoleh data kualitatif. Teknik data yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan distribusi itu mulai dari lini I hingga ke lini IV atau kelompok tani yang disebut sebagai saluran distribusi konsumsi tingkat II. Waktu yang diperlukan untuk mengirim pupuk hingga sampai ke gudang pengepakan Makassar adalah dua hari dengan menggunakan transportasi laut sedangkan waktu yang diperlukan untuk membawa pupuk dari gudang distributor hingga ke tangan konsumen yaitu tergantung dari distributor berapa lama waktu yang bisa ditempuh hingga sampai ke tangan konsumen atau petani.