Pembangunan Jalan dan Jembatan By Pass Mamminasata diharapkan dapat mewujudkan Mamminasata sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan di Indonesia Timur berskala Internasional dengan memudahkan arus transportasi dan membuka jaringan jalan baru yang menghubungkan wilayah Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar guna dapat menumbuhkembangkan perekonomian wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, mengurai kemacetan dan sebagai akses kendaraan berat untuk mengurangi beban jalan dalam kota serta menyediakan prasarana yang cukup bila terjadi perubahan pola pengangkutan dimasa yang akan datang. Pembangunan Jalan dan Jembatan By Pass Mamminasata khususnya pada pelaksanaan pekerjaan perkerasan aspal dapat memunculkan berbagai risiko sehingga dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi risiko pelaksanaan perkerasan aspal yang berpengaruh terhadap kualitas, menganalisis model risiko, menilai risiko dengan analisis tingkat penerimaan risiko, serta menetukan tindakan mitigasi risiko.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner penelitian, wawancara serta observasi langsung di lapangan. Teknik analisis data menggunakan software SmartPLS versi 3.0
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko pelaksanaan perkerasan aspal terhadap kualitas antara lain yaitu risiko tenaga kerja, risiko material dan peralatan, risiko finansial, risiko desain, risiko konstruksi dan risiko manajemen. Sedangkan risiko dengan tingkat pengaruh terbesar yaitu risiko manajemen dengan nilai T-statistik sebesar 13.748 > 1,701 dengan tingkat penerimaan risiko termasuk kategori tidak diharapkan (Undesirable) sehingga diperlukan tindakan mitigasi yang tepat untuk mengurangi dampak dari risiko tersebut.