Proyek pembangunan Jalan dan Jembatan Bypass Mamminasata merupakan proyek yang ada di Provensi Sulawesi Selatan yang menghubungkan 4 Kabupaten yaitu Kabupaten Maros – Kota Makassar – Kabupaten Gowa – Kabupaten Takalar dengan panjang ruas 48.250 KM yang dibagi dalam beberapa segmen. Pembangunan jembatan ini membutuhkan dukungan pondasi, data beban struktur, data hasil penyelidikan tanah. Untuk merancang pondasi jembatan dibutuhkan penyelidikan tanah pada beberapa titik yang diharapkan dapat mewakili kondisi perlapisan dan karakteristik tanah.
Penyelidikan tanah pada titik-titik (DH1, DH2, DH3, DH4) yang berbeda kemungkinan memberikan hasil yang berbeda terutama jika perlapisan tanah di lokasi bersangkutan sangat bervariasi. Akibatnya kemungkinan menghasilkan rancangan pondasi yang berbeda pula antara satu titik dengan titik lainnya. Disamping itu pilihan dimensi tiang (ukuran penampang dan dalam pemancangan) mempengaruhi daya dukung dan jumlah tiang yang digunakan untuk mendukung beban struktur jembatan. Serta akan berpengaruh pula terhadap rencana anggaran biaya pelaksanaan pondasi tiang pancang jembatan ini. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung standart pembebanan jembatan berdasarkan RSNI T-02-2005, daya dukung tiang pancang diperoleh menggunakan metode mayerhof (1976) berdasarkan data spt. Hasil yang diperoleh akan menunjukkan konfigurasi tiang pancang, jumlah tiang yang digunakan dan biaya yang diperlukan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pengaruh dimensi tiang (ukuran penampang dan dalam pemancangan) tiap titik-titik (DH1, DH2, DH3, DH4) sangat berpengaruh terhadap jumlah tiang dan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan.