Industri kecil pengrajin besi memiliki berbagai macam produk dari baja,
mulai dari bahan baja lunak hingga baja keras, berdasarkan hasil peninjauan
proses penempaan disalah satu pengrajin besi yang berlokasi di Jln. Abdul Kadir
II, dalam proses penempaannya masih dilakukan secara manual, dimana pelaku
dalam penempaan terdiri dari dua orang atau lebih yang akan bertugas memukul
objek tempaan. Melihat hal ini, dalam proses penempaan memerlukan banyak
tenaga dan orang yang terlibat dalam memproduksi produk. Maka dari itu,
dilakukan pembuatan mesin penempa baja dan membantu pandai besi dalam
proses penempaan atau proses produksi, kegiatan pembuatan mesin penempa ini
dilakukan di Bengkel Las Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Kegiatan ini diawali dengan perancangan atau desain mesin, pembuatan,
dan perakitan. Hasil perancangan atau desain mesin penempa baja dengan dimensi
800 x 450 x 620 mm. Selanjutnya ialah proses pengujian dengan bahan uji besi
beton berdiameter 10,50 mm. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata waktu
tempa pada bahan uji untuk tiga kali pemanasan adalah 26 detik untuk mencapai
ketebalan 1,50 mm.
Melihat hal ini, mesin penempa baja dapat digunakan dalam proses
penempaan atau pemipihan karena dapat mempermudah proses penempaan dan
meningkatkan kapasitas produksi karena mesin penempa baja dapat dijalankan
lebih lama dibandingkan manusia yang memiliki energi yang terbatas.