Kertas HVS bekas mengandung selulosa yang cukup tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bietanol. Komponen utama dalam pembuatan bioetanol yaitu glukosa yang dapat diperoleh dari hidroisis selulosa dengan cara kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi NaOH yang digunakan pada tahap dekolorisasi dengan kadar selulosa yang tinggi dan persen kadar etanol yang dihasilkan.
Tinta yang terdapat di kertas HVS bekas dikurangi dengan penambahan larutan NaOH dengan variasi 2, 4, 6, dan 8 (% volume) sebanyak 5 L. Glukosa dari kertas HVS bekas diperoleh dengan cara hidrolisis secara kimiawi dengan katalis H2SO4 1 N pada suhu 100°C selama 60 menit. Kemudian difermentasi dengan menambahkan mikroba Saccharomyces cerevicae selama 4 hari.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi larutan NaOH yang optimum dalam pengurangan kadar tinta pada kerta HVS bekas adalah 6% dengan kadar selulosa 86.81% dan persen kadar etanol yang dihasilkan setelah fermentasi selama 4 hari sebesar 2,18%.