Risiko dapat dikatakan merupakan akibat yang mungkin terjadi secara tak terduga. Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin, namun tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sepenuhnya sesuai rencana. Risiko pada proyek konstruksi bagaimanapun tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi atau ditransfer dari satu pihak ke pihak lainnya. Pada proyek konstruksi Jalur Kereta Api Makassar-Parepare juga tidak terlepas dari berbagai macam risiko dalam tahap pelaksanaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti risiko pada proyek konstruksi Jalur Kereta Api Makassar-Parepare. Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko yang dapat terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi yang berpengaruh terhadap kinerja waktu dan mutu, dan mengetahui teknik pengendalian terhadap risiko tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor risiko dominan mempengaruhi kinerja waktu,dan indikator yang memiliki skor penilaian tertinggi dari keseluruhan indikator yang ada berdasarkan tanggapan responden yaitu Kesulitan mendapatkan material (X7.3) dengan skor 10,6744, dan untuk risiko dominan mempengaruhi kinerja mutu, indikator yang memiliki skor penilaian tertinggi dari keseluruhan indikator yang ada berdasarkan tanggapan responden yaitu Tidak tersedianya bahan secara cukup yang sesuai dengan kebutuhan (X4.1) dengan skor 10,4186. Berdasarkan perspektif stakeholder risiko inilah yang mempengaruhi kinerja waktu dan mutu yang dapat menghambat proses penyelesaian proyek. Oleh karena itu diperlukan teknik pengendalian yang tepat agar sasaran proyek yaitu tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya bisa tercapai.
Kata kunci: Analisis Risiko, Teknik Pengendalian Risiko, Risiko Terhadap Waktu, Risiko Terhadap Mutu