Investasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menanamkan modal dalam jangka waktu tertentu demi memperoleh keuntungan berupa yield dan capital gain. Salah satu bentuk investasi adalah investasi saham sebagai instrumen yang sangat relevan dengan pola high risk-high return. Masalah yang dihadapi ketika investor tidak mengetahui kondisi yang tepat dalam membuat keputusan apakah melakukan pembelian, menahan atau menjual saham. Sehingga perlu adanya analisis fundamental yang dilakukan oleh investor. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi harga saham perusahaan manufaktur sub sektor consumer goods industry untuk mengetahui kondisi saham tersebut, berada dalam kondisi undervalue atau overvalue sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi saham pada perusahaan manufaktur sub sektor consumer goods industry.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sub sektor consumer goods industry dengan menggunakan data kuartal selama periode 2016-2019. Variabel yang digunakan yaitu Harga Saham, Earning per share, Price Earning Ratio, Price to Book Value, Return On Equity, dan Return on Assets. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda dan alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program Eviews.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa harga saham perusahaan manufaktur sub sektor consumer goods industry berada dalam kondisi Overvalued karena harga saham prediksi (nilai intrinsik) lebih kecil dibanding harga pasar saham sehingga keputusan yang dapat diambil adalah menjual saham tersebut. Namun beberapa perusahaan tersebut berada dalam kondisi Undervalued karena harga saham prediksi (nilai intrinsik) lebih besar dibanding harga pasar saham sehingga keputusan yang dapat diambil untuk kondisi tersebut adalah menahan saham.