Search for collections on PNUP Repository

Manajemen Pemompaan Air Tanah Untuk Mengontrol Terjadinya Upconing Air Laut Di Daerah Pesisir Bagian Utara Kota Makassar

Muhammad, Fadhil Ashari and Miftahul, Jannah (2019) Manajemen Pemompaan Air Tanah Untuk Mengontrol Terjadinya Upconing Air Laut Di Daerah Pesisir Bagian Utara Kota Makassar. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
MANAJEMEN PEMOMPAAN AIR TANAH UNTUK MENGONTROL TERJADINYA UPCONING AIR LAUT DI DAERAH PESISIR BAGIAN UTA.pdf - Published Version

Download (13MB)

Abstract

Abstrak – Di kota-kota besar umumnya masyarakat menggunakan air bersih yang dari PDAM. Namun karena keterbatasan PDAM dalam menyuplai air maka diperlukan alternatif untuk penyediaan air, yaitu penggunaan sumur bor. Untuk membantu menetukan lokasi pemompaan yang optimal maka perlu dilakukan pemodelan numerik. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui posisi, kedalaman dan debit yang optimal agar tidak terjadi upconing air laut dengan menggunakan software SEAWAT V.4. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara pengukuran menggunakan alat GPS GEO-7X untuk memperoleh titik koordinat sampel, elevasi tanah dan jarak sampel dari garis pantai. Adapun data-data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti ESDM dan BLHD yang berupa data tebal akuifer dan Peta Geologi Kota Makassar. Data-data hasil pengukuran dan data-data sekunder diinput ke software SEAWAT V.4 untuk pengaturan pemompaan. Adapun dari hasil pemeriksaan uji salinitas diperoleh bahwa nilai salinitas rata-rata dari 10 sampel ialah 36,8 mg/l yang berarti air tersebut termasuk dalam kategori non-saline (air tawar) dengan nilai salinitas <500 mg/l. Hal ini sejalan dengan Laporan Kegiatan Pemantauan Pemanfaatan Air Tanah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar tahun 2018 yang melaporkan bahwa Kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Wajo diperkiran belum mengalami penyusupan air laut. Meskipun demikian, potensi untuk terjadinya intrusi air laut dinilai cukup tinggi karena lokasi sumur masyarakat yang berada dekat dengan pantai. Salah satu usaha untuk mencegah terjadinya upconing ialah dengan pembatasan pengambilan debit air. Dari hasil pemodelan numerik melalui software SEAWAT V.4 diperoleh bahwa debit maksimum yang dapat dipompa untuk P3 ialah 20% dari Qtotal (0,3 m3/hari), P5 ialah 40% dari Qtotal (1,32 m3/hari), P6 ialah 40% dari Qtotal (1,03 m3/hari) dan P10 ialah 20% (0,63 m3/hari).

Kata kunci : salinitas, upconing, intrusi air laut, software SEAWAT V.4.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Jurusan Teknik Sipil > D4 Jasa Konstruksi
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 09 May 2023 06:37
Last Modified: 09 May 2023 06:37
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/1556

Actions (login required)

View Item
View Item