Plastik yang umum digunakan saat ini adalah polimer sintetik yang terbuat dari bahan kimia yang sulit terurai oleh mikroorganisme, dan menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Akibatnya semakin banyak penggunaan plastik semakin meningkat pula pencemaran lingkungan yang terjadi. Oleh karena itu, salah satu alternatif untuk memecahkan masalah ini adalah mengembangkan bahan plastik biodegradable. Sebagai bahan pangan umbi uwi belum memiliki nilai ekonomi dan belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat karena tidak disukai sebab memiliki rasa yang hambar. Kajian tentang pemanfaatan umbi uwi sebagai bahan baku plastik masih sangat jarang, sehingga penelitian ini mencoba untuk memanfaatkan umbi uwi yang memiliki potensi cukup besar.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum volume pemlastis (Plasticizer), menentukan pemlastis terbaik antara sorbitol dan gliserol. Rasio pati-pelarut 1:20 (b/v) dan volume pemlastis divariasikan: (2,3,4,5mL) serta konsentrasi pelarut aseton divariasikan: (5,10,15,20%). Dengan parameter pengukuran yang meliputi: masa urai, kuat tarik dan kuat mulur, serta ketahanan panas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film plastik yang memilki karakteristik yang baik adalah film plastik dengan pemlastis sorbitol pada volume pemlastis 3 mL serta konsentrasi pelarut aseton terbaik 5% melalui pengukuran masa urai didapatkan sampel telah terurai sempurna dalam waktu 12 hari, kuat tarik sebesar 5,5109 N/mm2 dan kuat mulur sebesar 53,41%, serta ketahanan panas maksimum pada suhu 140°C.