Nilai efisiensi panas perlu diketahui untuk mengevaluasi kinerja dari alat rotary kiln. Efisiensi panas adalah perbandingan panas yang digunakan untuk reaksi dengan panas yang masuk pada sistem pembakaran di rotary kiln, termasuk panas yang hilang kelingkungan. Salah satu faktor penyebab kehilangan panas adalah kondisi alat yang kurang optimal.
Pada saat proses pengolahan bahan baku menjadi klinker di rotary kiln tersebut terbentuk terak. Terak dapat berfungsi sebagai isolator tambahan untuk mencegah hilangnya panas kelingkungan. Ketebalan terak perlu diketahui untuk mengetahui pengaruh terhadap efisiensi panas. Untuk mengetahui hubungan efisiensi panas dan ketebalan terak perlu dilakukan penyusunan neraca massa, panas dan menghitung ketebalan terak dengan konsep perpindahan panas secara konveksi.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa ketebalan terak maksimum yang terbentuk di alat rotary kiln pada tanggal 16-28 Februari adalah 27,5 cm dan rata-rata efisiensi panas adalah 96,82 %.