Material ketiga, yakni trass dan batu kapur, sangat berperan terhadap kualitas produk semen portland komposit (PCC). Trass mempunyai fungsi utama meningkatkan daya rekat PCC, sedangkan batu kapur mempermudah proses penggilingan. Selain itu, penggunaan material ketiga dapat mengurangi penggunaan klinker pada produksi PCC. Penelitian ini bertujuan menentukan kualitas material yang dihasikan berdasarkan nilai kuat tekan kubus beton uji.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan analisis atau pengujian di laboratorium Quality Assurance dan Quality Control dan pengumpulan data sekunder yang dibutuhkan. Analisis/pengujian di laboratorium untuk material ketiga meliputi paramater kadar air dan hilang pijar (Lost Of Ignation, LOI), sedangkan untuk produk PCC meliputi parameter LOI dan BTL (Bagian Tak Larut). Adapun data sekunder yang dikumpulkan untuk uji kualitas produk PCC yakni kehalusan (blaine) dan residu.
Hasil pengujian kualitas material ketiga menunjukkan bahwa kadar air untuk trass 24,86% dan batu kapur 8,07%. Nilai tersebut memenuhi standar yang digunakan oleh perusahaan yakni maksimal 25% trass dan maksimal 10% untuk batu kapur. Kadar LOI trass dan batu kapur dengan analisa basah yaitu 10,8% dan 42,18% sedangkan dengan mix design yaitu 4,58% dan 41,67%, yang berarti memenuhi standar kualitas karena hasil analisa basah lebih tinggi dari hasil analisa mix design.
Hasil pengujian kualitas prroduk PCC menunjukkan bahwa kualitas produk PCC yang dihasilkan telah memenuhi standar yang ditetapkan, dimana nilai hilang pijar (LOI) 7,26% dengan standar minimal 7%, nilai BTL 1,2% dengan standar maksimal 3%, nilai residu 9,27% dengan standar maksimal 11%, dan nilai kehalusan 353 cm2/g dengan standar minimal 280 cm2/g.