Batubara yang digunakan di PT. Semen Tonasa adalah batubara jenis lignit dengan kandungan air 35-75%, sedangkan batubara yang digunakan sebagai bahan bakar di kiln memiliki kadar air 14-20%, sehingga perlu dilakukan pengeringan untuk mencapai standar kadar air batubara yang masuk ke kiln.
Kerja praktek ini bertujuan menentukan efisiensi panas coal mill berdasarkan perhitungan neraca massa dan neraca panas, menentukan pengaruh kadar air terhadap temperatur pengeringan, serta pengaruh temperatur udara panas dan speed separator terhadap kehalusan batubara didalam coal mill atox.
Metode yang digunakan adalah pengumpulan data-data operasional pabrik dan data-data lain yang dibutuhkan. Untuk melakukan hal tersebut dilakukan pengamatan langsung pada beberapa unit kerja, wawancara dengan pihak-pihak terkait serta studi pustaka. Data-data yang telah dikumpulkan diolah berdasarkan persamaan-persamaan yang sesuai dengan studi pustaka dan dirangkum dalam bentuk tabel dan grafik.
Hasil penelitian didapatkan bahwa efisiensi panas total pada coal mill adalah 74,17%,dan kemampuan menurunkan kadar air sebesar 18,62% Serta kemampuan speed separator memisahkan batubara kasar dan halus sebesar 19,89% lolos ayakan 90 mikron.