Boiler Turbin Generator (BTG) Power Plant PT. Semen Tonasa (kapasitas 2x35 MW) menggunakan kondensor berjenis tabung dan pipa (shell and tube) pada bagian turbin, dimana sebagai fluida panas adalah steam yang mengalir melalui shell dan sebagai fluida dingin adalah air laut yang mengalir melalui tube. Kedua fluida ini mengalir secara berlawanan arah (countercurrent).
Dalam suatu industri, kalor merupakan energi yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu proses. Panas yang dihasilkan dalam suatu unit operasi diusahakan agar tidak terbuang percuma, tetapi dapat dimanfaatkan kembali. Untuk mengetahui kelayakan operasi pada alat kondensor dalam mempertukarkan panas antara dua fluida, maka perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja alat dengan menentukan efisiensi dari alat tersebut.
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data-data adalah melakukan pengamatan langsung di lapangan dan di unit CCR (Central Control Room), serta melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dan studi pustaka. Data-data yang telah dikumpulkan diolah berdasarkan persamaan-persamaan yang sesuai yang didapatkan dari studi pustaka.
Dari hasil perhitungan data diperoleh nilai efisiensi pada beban 20 MW sebesar 54,65% sedangkan pada beban 30 MW sebesar 39,50%. Hal ini menunjukkan beban dan efisiensi berbanding terbalik. Adapun nilai faktor pengotor (Rf) rata-rata yang diperoleh adalah 0,0011 m2.K/W dan Rf ketentuan ialah 0,0003-0,001 m2.K/W, dalam hal ini nilai Rf yang diperoleh lebih besar dari Rf ketentuan, sehingga menunjukkan bahwa terdapat penebalan kerak pada dinding shell maupun tube namun masih layak beroperasi tetapi harus dilakukan pembersihan secara menyeluruh.