Proses pengolahan minyak bumi di PPSDM Migas Cepu merupakan tipe primary process (Crude Distillation Unit) yang memisahkan minyak mentah berdasarkan fraksi atau titik didih komponen penyusunnya pada tekanan atmosferik. Di PPSDM Migas Cepu terdapat dua kolom fraksinasi yang digunakan yaitu kolom fraksinasi C-1A dan kolom fraksinasi C-2, dengan tipe kolom bubble cap tray. Kolom fraksinasi mempunyai tray yang dapat memperbesar kontak antara cairan dan gas sehingga komponen dapat dipisahkan sesuai dengan rapat jenisnya, dalam bentuk gas atau cairan.
Kerja praktek ini bertujuan mengevaluasi kinerja kolom fraksinasi C-1A dengan menghitung neraca massa, jumlah panas yang hilang secara keseluruhan serta efisiensi penggunaan keseluruhan tray. Untuk penentuan neraca massa dan neraca energi digunakan metode W.L. Nelson dan aplikasi API Technical Data Book. Sementara itu, penentuan efisiensi keseluruhan tray digunakan metode Fenske untuk penentuan jumlah tray minimum, metode Underwood untuk penentuan jumlah refluks minimum dan penetuan jumlah tray teoritis dengan grafik Erbar-Maddox correlation dari buku J.M Coulson (Chemical Engineering Design) dan Matthew Van Winkle (Distillation).
Berdasarkan hasil perhitungan neraca massa diperoleh rata-rata losses 0,448 ton/hari, sedangkan untuk neraca panas diperoleh nilai rata-rata panas yang hilang (heat loss) sebesar 12,36%. Evaluasi efisiensi penggunaan keseluruhan tray diperoleh sebesar 95,24%, sehingga dari evaluasi kinerja kolom tersebut dapat dikatakan layak untuk operasi