PT. Kaltim Methanol Industri (PT. KMI) sebagai suatu perusahaan yang bergerak dalam industry petrokimia yang memanfaatkan gas alam untuk memproduksi methanol dengan Grade AA yaitu methanol dengan kemurnian di atas 99.85%. Adapun proses pengolahan methanol di industry ini pada dasarnya terdiri dari proses desulphurizing, reforming, sintesis metanol, dan distilasi. Semua proses tersebut membutuhkan panas berupa steam yang diproduksi oleh auxiliary boiler di unit utilitas.
Adapun tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah panas yang dibutuhkan dan efisiensi panas pada auxiliary boiler dengan menggunakan konsep neraca massa dan neraca panas. Metode pengambilan data diperoleh secara langsung dari Distributed Control System dan Quality Control berupa data hasil analisis gas alam, laju alir, temperatur, dan tekanan yang selanjutnya dilakukan perhitungan efisiensi dengan melakukan perbandingan antara panas yang diserap dengan panas yang masuk.
Hasil perhitungan yang diperoleh dari data-data pengamatan yang telah dikumpulkan selama 20 hari penelitian yaitu jumlah panas rata-rata yang dibutuhkan sebesar 40192858.293 kkal sedangkan nilai efisiensi panas rata rata selama 20 hari sebesar 88.861%. Nilai efisiensi tertinggi pada hari ke-3 yaitu sebesar 90.685% dan terendah pada hari ke-5 yaitu 87.529%. Dari nilai efisiensi tersebut dapat pula diketahui bahwa rata-rata nilai panas yang hilang selama 20 hari yaitu sebesar 11.139%.