Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan optimasi penggunaan koagulan pada proses penjernihan air dan mengetahui kualitas air baku yang digunakan sebagai sumber air dan kualitas air hasil proses penjernihan. Penjernihan air di PT.PLN (Persero) SULTANBATARA Pembangkitan Tello menggunakan bahan baku sumber air berasal dari kanal Tello. Pada pengoperasian PLTD dan PLTG diperlukan alat-alat penunjang dan instalansi pendukun, instalansi yang memegang peranan penting pada proses pengolahan air baku menjadi air bersih adalah unit Chemical Water Treatment, dengan menggunakan beberapa metode penjernihan air salah satu metodenya yaitu koagulasi-flokulasi yang dapat mengikat flok-flok penyebab kekeruhan air sehingga dapat memenuhi standar perusahaan air bersih. Beberapa bahan yang digunakan untuk metode tersebut diantaranya yaitu PAC yang memiliki tingkat keefektifitasan yang tinggi, tetapi dari segi ekonomiis harga PAC cukup tinggi, sehingga dapat menaikan biaya produksi jika penggunaannya berlebih. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu diketahui optimasi penggunaan Koagulan pada proses koagulasi-flokulasi.
Air adalah suatu zat kimia yang penting bagi semuah mahluk, air memiliki sifat tidak berwarna, tidak berasa dan berbau, dan dapat melarutkan dan bersifat netral pada kondisi standar yaitu 1 atm dan temperatur 273,15 K (0 oC). Proses pengolahan air pada PT.PLN (persero) wilayah SULTANBATARA Pembangkitan Tello menggunakan pengolahan air secara kimiawi dengan sistem pengolahan water treatment. Adapun parameter yang dianalisis yaitu turbiditas, pH, kesadahan, konduktivitas.
Hasil optimasi pada proses pengolahan air bersih dari kedua musim (musim hujan dan musim kemarau) yang paling optimal penggunaan PAC dan PAA pada musim kemarau yaitu 78 NTU dengan penambahan PAC 100 ppm : PAA 20 ppm, dan pada musim hujan yang paling optimum penggunaan PAC dan PAA yaitu 274
NTU dengan penambahan PAC 50 ppm : PAA 30 ppm.