HE-3 merupakan salah satu dari lima penukar panas yang digunakan sebagai preheater di Unit Kilang Distilasi Atmosferik PPSDM Migas Cepu. Tipe penukar panas yang digunakan yaitu shell and tube dimana fluida dingin pada tube yaitu crude oil dan fluida panas pada shell yaitu solar. Aspek penting pada penukar panas adalah jumlah panas yang berpindah dari fluida panas ke fluida dingin. Perpindahan panas yang terjadi kurang sempurna karena beberapa faktor seperti penurunan tekanan (pressure drop) maupun adanya faktor pengotor (fouling factor). Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan dilakukannya kerja praktek ini adalah untuk menentukan nilai fouling factor, pressure drop dan efisiensi penukar panas tipe shell and tube di PPSDM Migas Cepu.
Kerja praktek dilakukan dengan mengumpulkan data-data operasional dan lain yang diperlukan pada objek yang diteliti. Selama kerja praktek, dilakukan pengamatan langsung di lapangan, pengambilan data pada Control Room dan Laboratorium Pengujian Hasil Produksi (Lab. PHP) Unit Kilang Distilasi Atmosferik PPSDM Migas Cepu. Wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dan studi pustaka juga dilakukan sebagai penunjang dalam proses kerja praktek dan penyusunan laporan. Pengambilan data diambil selama 25 hari kemudian diolah berdasarkan persamaan-persamaan yang sesuai dengan studi pustaka.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai faktor pengotor atau fouling factor (Rd) yang didapatkan berkisar antara 0,02-0,3 Btu/ft2.°F.hr, sedangkan nilai faktor pengotor maksimum yang dipersyaratkan sebesar 0,002 Btu/hr.ft2.oF. Penurunan tekanan atau pressure drop (ΔP) yang didapatkan berkisar antara "0,01-0,04 psi" pada bagian shell dan "0,000060-0,000087 psi" pada bagian tube, sedangkan nilai ΔP maksimum yang dipersyaratkan 10 psi. Persentase efisiensi yang didapatkan berkisar antara 35-85 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan untuk melakukan pembersihan pada HE-3 di Unit Kilang Distilasi Atmosferik PPSDM Migas Cepu.