Pertumbuhan laju penduduk sejalan dengan kebutuhan air bersih yang terus meningkat tiap tahunnya. Menyebabkan terjadinya beberapa permasalahan kebutuhan air bersih seperti tekanan, kualitas, kontinutas dan kuantitas. Sehingga dibutuhkan perhatian maupun perbaikan untuk mengatas permasalah-permasalahan tersebut.
Analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja jaringan distribusi air bersih pada Zone 38 yang memiliki 6.454 sambungan rumah. Dari hasil evaluasi dengan menggunakan Epanet 2.0, didapatkan hasil bahwa terdapat daerah yang memiliki nilai tekanan negative yang dengan kata lain bahwa pada daerah tersebut dapat dikatakan bahwa aliran air tidak sampai atau kecil. Sebanyak 77% daerah yang memiliki daerah tekanan bernilai negative, dan hasil ini sesuai dengan hasil angket yang disebar bahwa pelanggan mengeluhkan akan tekanan dan jam pengaliran yang dalam satu hari hanya kurang dari 6 jam saja.
Analisis dengan penyebaran angket memberikan validasi terhadap evaluasi yang dilakukan bahwa sebanyak 40% mengatakan bahwa Tingkat Pelayanan yang telah diberikan PDAM kurang efektif. Tingkat pelayanan yang dimaksudkan meliputi Tekanan kualitas dan kontinutas. Sebanyak 40 % yang masih mendapatkan penggiliran dalam sehari hanya kurang dari 6 jam saja yang dimana apabila kontinutas yang didapatkan pelanggan kurang artinya debiut yang diperoleh setiap pelanggan masih kurang. Namun menurut masyarakat kualitas air yang diperoleh dari PDAM tidak berpengaruh terhadap kinerja pelayanan yang diberikan.
Jadi berdasarkan penilitian, dari segi tekanan dan kontinuitas bahwa masih kurang baik dan 2 aspek ini merupakan hal yang dibutuhkan pelanggan zone 38.
Kata kunci : Kinerja Jaringan, Tingkat Pelayanan